Sabtu, 12 Maret 2016

MENGENALI CIRI NABI NABI PALSU DAN PENGAJARANNYA


Matius 7:15-17, 20-23  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, dan dari buahnya tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
(16)Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
(17)Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
(20)Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
(21)Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(22)Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
(23)Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Pembahasan kita tentang nabi nabi palsu kali ini tidak menyentuh pembahasan tentang ajaran agama diluar Kristen dan tentu itu sudah dikategorikan bukan ajaran Tuhan Yesus dan sangat sudah bisa terditeksi, juga patut dicurigai mengenai filsafat filsafat dunia dan kata kata motivator yang sering muncul di televisi, media cetak elektronik, social media dll juga harus dipilih dan diolah lagi/difilter kembali karena masih bisa bertentangan dengan ajaran Injil kebenaran yang Tuhan Yesus ajarkan.

Yang menjadi permasalahan yang cukup pelik dan perlu dipersoalkan dengan serius yaitu berdasarkan dari ayat diatas Tuhan Yesus menjelaskan bagaimana nabi nabi palsu ini bisa menyamarkan dirinya seperti domba sehingga tidak mudah terditeksi dikalangan anak anak Tuhan, apalagi anak Tuhan yang baru mengenal Injil atau baru menerima Tuhan Yesus tentu hal ini cukup sulit baginya membedakan mana ajaran yang Injil yang benar benar murni pengajaran dari Tuhan Yesus dan yang bukan injil yang murni pengajaran sesat.
Dalam kasus seperti ajaran sesat mengenai ajaran hyper grace dan ajaran yang memperbolehkan perkawinan antar sesama jenis kelamin yang lagi heboh dibicarakan hari hari ini, tentu ini sudah bisa kita kategorikan salah satu pengajaran sesat yang berasal dari nabi nabi palsu diakhir zaman ini.

Nabi nabi palsu ini tentu pasti ada di golongan orang yang hidupnya ada disekitar tidak jauh dari lingkungan kehidupan anak anak Tuhan dan ia yang mengaku sebagai domba padahal mereka adalah oknum yang menyesatkan domba domba kedalam kehidupan yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan dan kehendak-Nya, ciri ciri seorang pengajar palsu atau nabi nabi palsu dikatakan Tuhan bisa dikenal lewat buahnya, buah disini bisa dilihat dari gaya hidup, cara hidup, sikap hidup pribadinya dan pengajarannya yang mengajarkan seseorang menjadi percaya Tuhan namun masih memiliki pengabaian tentang kedagingan, hal ini terekpresikan boleh memiliki kehendak pribadi, mengingini sesuatu yang boleh senangi, dan mentolerir hatinya masih terikat di dunia, inilah yang dimaksud oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Konrintus dengan adanya pengajaran yang bukan ajaran murni dari TUHAN YESUS yang disebutnya dengan ajaran yesus yang lain yang sebenarnya bukan ajaran murni yang Rasul Paulus terima dari TUHAN YESUS.

Pengajaran injil keselamatan yang Tuhan Yesus ajarkan tentu pengajaran yang membuat seseorang menjadi seseorang yang percaya kepada Bapa dan menuruti semua kehendak Bapa, melepaskan segala sesuatu didalam dirinya dengan tidak mencintai dunia dengan segala keinginan dan hawa nafsunya dan mengikuti hidup seperti yang Tuhan Yesus ajarkan.
Dari pemaparan Tuhan Yesus diayat (22)  menjelaskan bahwa keberadaan dari anak anak Tuhan sendiri yang telah kelihatan melayani Tuhan dengan dasyatnya seperti telah bernubuat, mengusir setan, dan mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan Yesus, ironisnya mengalami peristiwa di tolak dan dihukum oleh Tuhan, tentu ini kategori pelayan pelayan Tuhan/pengikut pengikut Tuhan yang hatinya masih bengkok dan masih terikat keinginan keinginan dunia, tidak setia memindahkan hatinya sepenuhnya ke kerajaan sorga yang berujung mereka tidak mampu melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidupnya, dan tidak menutup kemungkinan diantara mereka ada diantaranya pengajar pengajar atau nabi nabi palsu yang tidak mengajarkan kebenaran injil yang murni yaitu pengajaran yang benar benar murni pengajaran Tuhan Yesus. Dan tentu ini peringatan untuk seluruh anak anak Tuhan untuk menjaga kemurnian hatinya dalam melakukan kehendak Tuhan.

Dengan gambaran yang Tuhan Yesus paparkan diayat tadi bahwa anak Tuhan yang hidupnya sudah berkecimpung didunia pelayanan bisa jadi termasuk sekelas hamba Tuhan dan aktivis pelayan Tuhan lainnya saja belumlah tentu bisa masuk kedalam kerajaanNya jika tidak sungguh sungguh membawa dan mempersembahkan segenap hidupnya dengan kemurnian hati yang tulus melakukan kehendak Bapa di sorga. Peristiwa penolakan oleh Tuhan ini akan membuat semua orang yang hidupnya memiliki hati yang tidak murni dihadapan Tuhan, tidak sungguh sungguh melakukan kehendak-Nya akan mengalami kegentaran dan ketakutan yang luar biasa terhadap dari pengakuan Tuhan Yesus di hari kedatangan-Nya yang menolak mereka secara terang terangan, bertatapan langsung muka dengan muka tanpa adanya pengampunan lagi untuk mereka dengan berkata "Aku tidak pernah mengenal kamu!".

Di akhir zaman ini sangat besar kemungkinan nabi nabi palsu ini sudah berada di atas mimbar mimbar gereja diakhir zaman ini.
Bahkan sebenarnya kemunculan pengajar pengajar, rasul rasul dan nabi nabi palsu ini sudah muncul sejak lama dan sudah diperingatkan oleh Rasul Paulus lewat suratnya yang kedua kepada jemaat Tuhan di Korintus,
2 Korintus 11:13-15 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
(14)Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
(15)Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

Pengajar pengajar palsu ini sebenarnya bisa terkategorikan sebagai seorang domba yang terhilang, mereka sebenarnya tidak mengerti isi kebenaran injil yang benar.
Ajaran nabi nabi palsu adalah orang orang yang mengaku sebagai seorang hamba Tuhan padahal belum mengenal dan memahami Firman Tuhan secara benar, memahami Firman Tuhan berdasarkan apa yang pernah didengar oleh pendahulu pendahulunya tanpa menggali lebih dalam kebenaran Firman Tuhan yang murni secara pribadi lewat pengumulan yang intim dengan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya dan mengajarkan ajaran yang tidak murni tidak seperti isi Firman Tuhan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.
Dewasa ini telah banyak tampil orang-orang yang mengaku hamba-­hamba ­Tuhan yang mempromosikan kuasa Tuhan untuk menjadi andalan bagi pemenuhan kebutuhan jasmani mereka.
Barangkali mereka tidak bermaksud ­hendak menyesatkan umat, tetapi karena miskinnya pemahaman mereka terhadap kebenaran Firman Allah yang benar, maka mereka tanpa sadar telah menyebar kebodohan dan Injil yang salah. Mereka tidak sadar bahwa di balik pelayanan yang dilakukan masih terselip ambisi menjadi orang hamba Tuhan terkenal, lebih hebat dari pendeta lain atau gereja lain, adanya motivasi terselubung yang tidak disadarinya ingin menikmati kenyamanan hidup dan keuntungan dari pelayanannya baik digereja maupun diluar gereja dan bahkan mengibarkan nama gereja. Dalam hal ini Tuhan hanya dijadikan alat untuk meraih ambisi pribadinya tersebut. Betapa hebat kerusakan yang diakibatkannya.

Pengajaran nabi nabi palsu dimimbar gereja biasanya akan melahirkan orang-orang Kristen/jemaat jemaat yang mengagung-agungkan Tuhan Yesus tetapi ­tidak memiliki dan tidak sejalan dengan pikiran dan kehendak Tuhan Yesus yang menghendaki umat umat-Nya bersedia melepaskan segala miliknya/tidak mencintai dunia sama sekali dengan segala keinginannya melepaskan hak hak berkehendak didalam hidupnya dan membawa hidupnya selalu melakukan apa yang menjadi kehendak Allah.
Ciri yang lain yang diakibatkan pengajaran pengajaran nabi nabi palsu ini akan melahirkan jemaat jemaat menjadi ketergantungan kepada sang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan lainnya, jemaat tidak di didik dengan baik serta diajar secara mandiri untuk membangun hubungannya sendiri dengan Tuhan untuk mengumulkan masalah masalah hidupnya dengan Tuhan secara pribadi, hingga jemaat menjadi manja dan jika mendapat sedikit saja masalah masalah langsung minta didoakan sama pendetanya atau aktivis gereja yang ia kenal.
Yang lebih fatal lagi adalah seorang hamba Tuhan yang tidak pernah mencegah jemaatnya untuk tidak mengkultuskan dirinya sebagai orang hamba Tuhan yang dipandang hebat memiliki karunia IIahi seolah olah hanya orang orang sekelas hamba Tuhan saja yang bisa memilikinya hubungan dekat dengan Tuhan sehingga apa apa harus didoakan oleh seorang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan lainnya.
Tidak ada yang salah minta dukungan doa dari teman teman seiman termasuk didoakan oleh hamba hamba Tuhan, namun yang salah adalah jemaat menjadi tergantungan dengan mereka tanpa membangun hubungan yang intim secara pribadi dengan Tuhan sendiri, tidak mau berurusan langsung dengan Tuhan Yesus karena merasa doa doanya belum dijawab jawab oleh Tuhan sehingga berpikir jika didoakan sama seorang hamba Tuhan siapa tahu bisa di kabulkan sama Tuhan.
Tentu ini masih dikategorikan jemaat yang tidak dewasa dalam mengenal Tuhan Yesus dengan benar didalam hidupnya.

Berbicara tentang pemberitaan Injil yang sebenarnya bukan injil yang murni dizaman ini justru malah sangat digemari dan ­dibutuhkan dan terus dicari oleh jemaat jemaat awam yang belum mengerti kebenaran Firman Tuhan yang murni pengajaran dari Tuhan Yesus, apalagi di tengah-tengah suasana krisis ekonomi dunia, Pengajaran/khotbah yang pasti lagi dicari dan laku keras dan paling terkenal adalah "Theologia Kemakmuran" yang mengajarkan jemaatnya memakai kuasa Tuhan agar Tuhan terus memberkati usaha bisnis/pekerjaannya semakin besar, agar bisa terus mendapatkan kesenangan hidup yang di idam idamkannya untuk dinikmati tanpa bertanya dan bergumul tentang kehendak Tuhan atas hidupnya secara pribadi, apakah keinginan itu sebernanya diingini oleh Tuhan atau tidak. Banyak anak Tuhan secara sadar maupun tidak sadar memperlakukan Tuhan seolah olah Tuhan bisa disuap, persis sama seperti seorang dukun sakti yang dimana sang dukun sakti ini diminta untuk membantu agar semua permintaannya terkabul dengan mulus dengan memberikan dan memenuhi persyaratan persyaratan yang diminta oleh sang dukun.
Pemberitaan Firman yang salah seperti ini masih menjadi “angin sorga” yang bisa menyejukkan jiwa bagi orang yang masih tertuju kepada perkara-perkara duniawi akhirnya jemaat tidak diajarkan untuk melepaskan apa yang disebut dengan keinginan daging dan sebagainya.
Sebagai akibatnya mereka tidak pernah mengenal dan menyukai kebenaran yang murni dalam Injil yang sebenarnya.
Injil yang murni harusnya mengajarkan bertolak belakang dengan percintaan akan dunia ini yaitu pengikut Tuhan Yesus harus bersedia menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan kengingannnya dan bersedia melepaskan segala sesuatu didalam hidupnya dan mengikut Tuhan, hatinya hanya tertuju kepada kerajaan Bapa di sorga dan hanya keinginan Bapa saja yang ada didalam hidupnya.
Galatia 5:24 "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya".
Lukas 14:33 "Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku".
Harusnya kedua ayat ini tidak perlu ditafsirkan lagi karena perintah perintah yang ada didalamnya sudah sangat jelas bahwa anak Tuhan harus menuruti kebenaran yang ada didalam kedua ayat Firman Tuhan ini, menyalibkan daging dan dari segala hawa nafsu dan melepaskan diri dari segala sesuatu yaitu menyerahkan wilayah kekuasaan hidup seperti keinginan mengingini kesenangan hidup dan kehendak pribadi dan menaruhnya kepada keinginan dan kehendak Tuhan yang jadi dalam hidupnya.

Ciri ciri nabi palsu yang lainnya adalah pengajar pengajar, guru-guru yang hanya menyenangkan telinga jemaat saja tanpa mengajarkan jemaat untuk mengenakan sifat dan karakter kehidupan dari Tuhan Yesus. Salah satu pengajaran Tuhan Yesus yang sering kita baca didalam alkitab adalah hal mengumpulkan harta,
Tuhan Yesus sangat jelas mengajarkan pengikut-Nya kumpulkanlah bagimu harta di sorga dan bukan harta dibumi.
Matius 6:19-21 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Jadi jika masih ada mendengar pengajar diatas mimbar gereja mengajarkan jemaat untuk memperkarakan mengenai pergumulan mengumpulkan harta dibumi dan segala atributnya seperti berkat dan kekayaan jasmani yang ditujukan untuk pemenuhan keinginan kesenangan dan kehendak pribadi saja untuk meraih kehormatan diri dan sejenisnya dan tidak menyentuh sama sekali didasarkan pada kehendak keinginan Tuhan untuk memuliakan Tuhan dengan hartanya bahkan seluruh segenap hidupnya maka ini bisa dikategorikan ajaran tersebut adalah ajaran Injil yang lain yang sebenarnya bukanlah Injil yang murni.

Anak anak Tuhan sudah saatnya mengerti kebenaran Firman Tuhan yang murni apakah ajaran tersebut benar benar original dari Tuhan seperti yang Tuhan Yesus ajarkan atau hanya ajaran yang sebenarnya bukan Injil yang murni yang hanya enak didengar oleh telingga jemaat saja.
2 Timotius 4:3-4 "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng".

Orang Kristen yang dewasa dan mengerti Injil dengan benar tidak akan ­melirik ­kuasa Tuhan sebagai andalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
­Kalaupun ia ­melirik ­kuasa Tuhan itupun dalam rangka menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Bagi anak Tuhan yang ­sudah ­dewasa rohani tentu tidak menyalahgunakan kuasa Tuhan guna menyelesaikan kepentingan yang berorientasi untuk kesenangan hidup sebab orang yang sudah mengenal Tuhan dengan baik sudah terlepas dari keinginan kehendak pribadinya ia yakin bahwa Tuhan pasti menyertai dan memelihara ­apa yang menjadi kebutuhannya selama ia terus setia dalam perkara perkara kecil seperti bisa dipercaya oleh Tuhan dan bertanggung jawab didalam melakukan apa yang menjadi kehendak-kehendak Tuhan didalam hidupnya.

Penyesatan yang terjadi dewasa ini adalah usaha untuk mempromosikan kuasa ­Tuhan guna ­kebutuhan pribadi.
mengagungkan Tuhan ­dengan azas manfaat untuk memenuhi keinginannya. Pada akhirnya terjadi pembalikan status, ­seakan-akan Tuhan bisa suap atau dipengaruhi untuk mengabulkan keinginan keinginan yang menjadi kesenangan pribadi seseorang, hal ini bisa tampak  Tuhan dipuji-puji atau disembah-sembah, tetapi di balik pujian dan penyembahan tersebut mereka hendak memanfaatkan Tuhan untuk pemenuhan keinginannya tanpa bertanya kepada Tuhan apakah hal yang diingininya itu juga sesuai dengan yang diingini oleh Tuhan dalam kehendak-Nya atau tidak.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh penduduk Yerusalem ketika menyambut Tuhan Yesus (Yoh. 12:12-19).
Dikatakan diayat 18 "Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu".
Orang Kristen yang benar akan mencari pengenalan yang benar akan Tuhan dan berusaha hidup sejalan, searah dan sepikiran dengan Tuhan bukan karena telah melihat dan ingin mendapatkan mujizat mujizat pemenuhan mendapat berkat kekayaan jasmani demi kesenagannya tentu ini iman percaya kepada Tuhan yang tidak murni dihadapan-Nya.

Hidup Kristen/Pengikut Kristus yang benar adalah hidup sejalan, searah dan sepikiran dengan Tuhan kita Yesus Kristus.

Shalom.... semakin bertumbuh didalam kebenaran Firman Tuhan yang murni  Pengajaran yang Tuhan Yesus ajarkan.

Amin.

2 komentar:

  1. Renungan sangat Meneguhkan iman dan mencerahkan Pikiran.

    BalasHapus
  2. Hai kamu pembuat kejahatan.
    Pembuat kejahatan ., seperti meracik kejahatan., sehingga tdk dpt terlihat.
    Pembuat adalah maker.....
    Ada orang tiba tiba jadi jahat sekita., mungkin menghadapi masalah.. tapa sadar ia berbuat jahat...... tetapi bukan pembuat kejahatan yg terus menerus memproduksi hal yg jahat.

    BalasHapus