Rabu, 02 Maret 2016

HIDUP LAHIR BARU YANG SESUNGGUHNYA (BAGIAN 5)

Siapakah sebenarnya yang benar-benar sah disebut sebagai anak Allah yang mewarisi kerajaan Allah Bapa ? Dalam Injil Yohanes dikatakan bahwa yang disebut sebagai anak-anak Allah yang berhak masuk dalam kerjaaan Allah Bapa adalah mereka yang dilahirkan oleh Allah dalam air dan roh.
Yohanes 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Dalam pembahasan yang lalu bagian pertama telah dijelaskan bahwa Air berarti baptisan yaitu kesediaan kita untuk dikuburkan, yaitu kesediaan untuk meninggalkan cara hidup manusia pada umumnya. Dilahirkan oleh Roh berarti menerima penggarapan Roh Kudus untuk bisa mengenakan pakaian Ilahi/kodrat sebagai anak anak Allah.

Firman Tuhan di injil Yohanes 1:13 
mengatakan bahwa anak Allah adalah mereka yang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 
Umat pilihan Allah adalah orang-orang yang memperoleh kesempatan dilahirkan atau diperanakkan oleh Roh Allah. 
Dilahirkan oleh Allah pasti menunjuk sesuatu yang tidak sederhana, tetapi sebuah proses dari sebuah perjuangan sehingga membuahkan sebuah kelahiran yang di kehendaki oleh Tuhan. Sebagaimana seorang ibu yang bergumul hebat sebelum melahirkan seorang anak, demikian pula Roh Kudus sebelum melahirkan kita. 
Kelahiran ini bisa terjadi kalau orang percaya memiliki respon yang benar terhadap penggarapan Allah melalui Roh Kudus. Kesalahan banyak orang Kristen adalah merasa bahwa kelahiran itu berlangsung dengan sendirinya secara mudah, ketika seseorang percaya kepada Tuhan Yesus secara akal atau dalam pikiran saja.
Logikanya, Tuhan Yesus tidak membutuhkan kepercayaan semacam itu. Tetapi yang dibutuhkan adalah kesediaan seseorang mengakui dalam seluruh tindakan hidupnya bahwa Tuhan Yesus adalah Pencipta segala yang ada dibumi maupun disorga yang berhak mengatur hidup manusia didalam kedaulatan-Nya sebagai Allah yang maha agung dan maha mulia .

Tuhan Yesus sendiri pernah mengatakan bahwa untuk masuk kedalam kerajaan Allah adalah hal yang sukar/tidak gampang : 
Markus 10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Proses keselamatan tidak dengan sendirinya terjadi, perlu adanya perjuangan dari kita untuk memperjuangkannya untuk masuk kejalan yang sempit itu yaitu jalan keselamatan dari Tuhan Yesus, mengapa Tuhan mengatakan " Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat ". Ini dikarenakan tidak semua orang mau bersedia mematikan seluruh wilayah wilayah kekuasaan hidupnya untuk diserahkan kepada Tuhan sepenuhnya untuk dikuasai dan dilahirkan kembali menjadi pribadi  yang baru didalam Kristus, wilayah apa yang maksud tsb yaitu wilayah wilayah yang menjadi kesukaan anda, hobi anda, kebahagiaan anda, hal ini bisa berupa, uang, orang/keluarga, harta, jabatan, kehormatan dan kekuasaan, biasanya mereka yang masih terikat dengan kebahagiaan tsb mereka lebih memihak kepada keinginan kesenangan dunia dan tetap mempertahankan manusia lamanya yang masih sarat dengan mengingini menikmati kesenangan dunia dan memuaskan hasrat keinginan pribadi. Sebenarnya Tuhan mau anda bersedia melepaskan itu semua, arti  melepaskan disini adalah anda tidak lagi tenggelam dengan kenyamanan tersebut dan tidak lagi ingin mengingini sesuatu untuk kepentingan pribadi namun bedasarkan karena untuk kepentingan Tuhan dan pekerjaan-Nya dibumi.
Lukas 13:23-24 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" 
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Injil Yohanes 1:1-13 menunjukkan siapa diri Tuhan Yesus, bahwa Dia adalah Firman yang menjadi manusia. Bahwa Dia adalah pemilik dan penguasa kehidupan ini. Maksud hal ini dinyatakan adalah agar manusia menerima Dia, sebagai pemilik kehidupan ini.
Dengan menerima Dia sebagai pemilik kehidupan berarti memperlakukan Tuhan Yesus sebagai Tuhan atau Majikan, maka seseorang belajar menundukkan diri sebagai hamba bagi Dia. Proses penundukkan diri terhadap Tuhan Yesus adalah proses untuk dilahirkan oleh Roh Allah agar menjadi anak Allah. Penundukkan diri atau ketaatan kepada Tuhan Yesus sama dengan menyerah kepada segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Inilah sebenarnya percaya itu. Ini yang dikehendaki oleh Allah, bukan sekadar secara akal memercayai keberadaan-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kalau kita memercayai seseorang adalah seorang majikan, maka kita tidak perlu menjadi pelayannya, tetapi kalau kita memercayai bahwa Tuhan Yesus adalah Majikan, maka tidak bisa kita katakan kita tidak mau atau tidak bisa menjadi pelayan atau hamba-Nya, sebab Dia adalah pencipta kita.

Bentuk konkrit dari mentaati Tuhan Yesus atau menyerah kepada kehendak-Nya harusnya di tunjukkan dengan sikap hidup nyata yaitu dengan mengikuti jejak-Nya. Mengikut jejak Tuhan Yesus sama dengan meneladani hidup-Nya. Jejak Tuhan Yesus adalah melakukan kehendak Bapa. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata bahwa hanya orang yang melakukan kehendak Bapa yang masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Dengan demikian perjuangan orang percaya adalah bagaimana mengenal Bapa dan mengerti kehendak-Nya untuk dilakukan, sama seperti gaya hidup yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Ini bukan proses sederhana dan mudah. Cara berpikir kita harus diubah total. Perubahan pola berpikir ini hanya bisa terjadi ketika seseorang mendengar Injil yang benar dalam pimpinan Roh Kudus. Pengetahuan Injil secara nalar atau Firman yang diterjemahkan dalam situasi konkrit menjadi rhema memberi makanan orang percaya untuk mengalami kelahiran baru. Situasi itulah yang mengubah Firman menjadi rhema. Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, Allah akan bekerja dalam segala sesuatu untuk mengubah kita menjadi anak-anak Allah yang dibenarkan-Nya.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar