Rabu, 16 Maret 2016
PENGERTIAN BAPTISAN ROH KUDUS
Kisah Para Rasul 1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
BAPTISAN DALAM KEKRISTENAN adalah lambang kematian diri mengubur manusia lama dan memulai hidup sebagai manusia baru bersama dengan Tuhan Yesus serta memberikan hidup sepenuhnya mengabdi kepada Tuhan. Seorang yang memberi diri dibaptis harus meninggalkan cara hidup lama yang sama dengan anak-anak dunia, dan mengenakan gaya hidup Tuhan Yesus. Jadi, orang yang memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus harus belajar hidup seperti Tuhan Yesus hidup. Hal ini juga ditegaskan oleh Paulus dalam Roma 6:4, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru”. Bagi orang percaya baptisan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus atau dalam nama Tuhan Yesus Kristus berarti kesediaan untuk hidup sebagai warga Kerajaan Sorga dengan hukum Kerajaan-Nya, yaitu kehendak Allah.
Bagaimana dengan Baptisan Roh Kudus? Tentu saja sejajar dengan makna baptisan yang dijelaskan di atas. Bahwa baptisan membawa seseorang kepada suasana hidup yang baru atau cara dan gaya hidup yang berbeda dari sebelumnya. Baptisan Roh Kudus lebih berarti dan lebih mulia dari baptisan-baptisan yang ada sebelumnya. Dengan baptisan Roh Kudus, umat pilihan Allah yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, DIA diam dalam kehidupan orang percaya.
Yohanes 14:26 " tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu".
Kisah Para Rasul 1:8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Jadi, inti baptisan Roh Kudus adalah pertama, kehidupan orang percaya yang diubahkan terus menerus oleh pekerjaan Roh Kudus guna memenuhi rencana Allah Bapa. Rencana Allah Bapa adalah membinasakan pekerjaan iblis dengan mengubah manusia menjadi sempurna seperti diri Allah Bapa, yang mana hal ini telah ditunjukkan oleh Tuhan Yesus.
Matius 5:48 "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Inti visi kedua Roh Kudus yang diutus oleh Tuhan Yesus yaitu agar membawa orang percaya kepada segala kebenaran. Roh Kudus akan membuka pikiran orang percaya untuk mengenal kebenaran. Kebenaran inilah yang memperbaharui seseorang sehingga tidak serupa dengan dunia.
Kebenaran itu juga yang memerdekakan.
Roh Kudus menolong orang percaya untuk memiliki kehidupan yang sempurna seperti tuntutan bagi anak-anak Allah yang harus seperti Bapa. Dengan kehidupan yang bertumbuh, maka membuat seseorang menjadi memiliki karakter dan gaya hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup. Dengan hal ini orang percaya menggenapi rencana Allah.
Roma 8:29 "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara".
Selanjutnya orang percaya harus menjadi saksi, artinya untuk membuktikan kebenaran karya keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus dan membawa orang lain juga menjadi sempurna seperti Bapa.
Yohanes 15:27 "Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Untuk menjadi saksi Tuhan atau
meneruskan tugas dari Tuhan Yesus kepada orang percaya, Roh Kudus memberi segala karunia yang dibutuhkan untuk membangun jemaat-Nya.
Beberapa gereja, Karunia Roh diajarkan sebagai pelengkap kehidupan pribadi, tentu ini sudah keliru, Mari kita lihat pada hari Pentakosta murid-murid menerima baptisan Roh Kudus. Dalam peristiwa tersebut nyata sekali bagaimana mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Kepenuhan Roh Kudus yang mereka terima sejatinya sebagai perlengkapan untuk meneruskan karya keselamatan Allah di dalam Tuhan Yesus. Hal itu menggenapi apa yang Tuhan Yesus katakan sebelum naik ke Sorga, bahwa mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas mereka (Kis. 1:8). Mereka akan menjadi saksi sampai ke ujung bumi. Dalam hal ini jelas sekali bahwa kepenuhan/baptisan Roh Kudus pasti bertalian dengan tugas yang Allah Bapa percayakan kepada umat pilihan-Nya. Jadi, kepenuhan/baptisan Roh Kudus terjadi untuk kepentingan pekerjaan Tuhan semata-mata. Seseorang tidak diperkenan menggunakan kepenuhan Roh Kudus untuk kepentingan diri sendiri. Kalau ada orang yang masih hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri dan tidak memiliki kedewasaan yang memadai, mengaku dipenuhi oleh Roh Kudus, berarti ia sudah berdusta.
Jadi bila berbicara mengenai Baptisan Roh Kudus, jangan kita terlalu mempersoalkan tanda-tandanya fisik seperti berupa tanda tanda berbahasa Roh atau tanda-tanda fisik lainnya hal ini tidaklah menjamin orang tersebut sudah dibaptis oleh Roh Kudus, banyak orang mengaku menerima tanda seperti berbahasa Roh namun hatinya dan hidupnya masih bengkok dihadapan Tuhan. Jadi yang harus lebih ditonjoĺkan dalam seseorang sudah menerima baptisan Roh Kudus adalah harus tercermin dari perubahan sikap hidup dan sikap hati yang di munculkannya didalam kehidupannya yaitu melakukan buah buah roh yang menjadi gaya hidup orang sebagai anak anak tebusan dari Allah.
Galatia 5:22-24 "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya".
Jadi dengan mempraktekkan buah buah roh atau karakter Kristus didalam kehidupan umat percaya yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus maka kita layak menyandang umat umat Tuhan yang sudah menerima baptisan Roh Kudus.
Dengan demikian, fungsi utama kehadiran Roh Kudus dalam dunia tidak terabaikan.
Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar