Rabu, 02 Maret 2016

HIDUP LAHIR BARU YANG SESUNGGUHNYA (BAGIAN 4)

Yohanes 1:12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

MENJADI CIPTAAN BARU atau hidup baru memiliki ukuran yang sangat tinggi karena ini merupakan kerinduan Allah sendiri.
Dilahirkan menjadi ciptaan yang baru yang seperti Tuhan kehendaki bukan hanya melakukan suatu kegiatan rohani, dari seorang non Kristen menjadi Kristen atau dari seorang tidak bergereja menjadi anggota gereja, dari seorang yang tidak aktif dalam kegiatan gereja kini mulai aktif dalam kegiatan gereja. 
Kegiatan rohani hanya memberi ciri orang beragama, sedangkan hidup baru dalam Tuhan sesuatu yang sangat berbeda. Dalam hal ini kita diingatkan agar tidak salah menilai diri sendiri. Jangan merasa ada dalam hubungan yang benar dengan Tuhan, padahal tidak.

Orang yang benar benar lahir baru didalam Tuhan akan memperhatikan hal hal berikut dibawah ini :

1. Orang yang benar-benar hidup baru dalam Tuhan akan menunjukkan kualitasnya, ketika menghadapi berbagai pengaruh dunia.

2. Ia tidak akan terhanyut dalam pola hidup makan minum, kawin dikawinkan dengan kata lain terlarut dalam kehidupan manusia dunia pada umumnya yang selalu mempunyai keinginan keinginan mengingini dunia dan memiliki kerajaannya sendiri didalam dirinya.

3. Ia telah menghayati apa arti kalimat yang dikatakan Tuhan tentang dimana ada hartamu di situ hatimu berada.
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

4. Penghayatan terhadap yang dibahasakan Paulus dengan istilah : Tidak memperhatikan yang kelihatan.
2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Yang kelihatan bersifat sementara (ngengat dan karat bisa merusak dan pencuri bisa mencuri serta membongkarnya). Yang tidak kelihatan bersifat kekal. Adalah suatu kemalangan kalau kita terbelenggu dengan apa yang kelihatan. Penghayatan ini membuat seseorang memiliki logika rohani, yaitu pola pikir yang berbasis atau berlandaskan kepada kehidupan yang akan datang yaitu mempersiapkan diri kepada hidup kekekalan di langit baru bumi baru yang Tuhan Yesus sediakan untuk pengikut-Nya yang sejati.

Keistimewaan seorang Kristen sejati bukan pada hidup keberagamaannya. Juga bukan pada etika lahiriahnya (mengenai hal ini kita dapat jumpai orang-orang non Kristen yang juga nampak benar-benar baik). Keistimewaan orang percaya harus ada lebihnya di mata Tuhan Yesus dan hal ini terletak pada kenyataan bahwa status anak anak Tuhan dilahirkan dari Roh Allah yang bukan dari dunia ini.
Keberadaan ini yang harus dihayati dengan sungguh-sungguh. 
Kita akan gagal menjadi anak Tuhan yang berkenan kepada-Nya kalau tidak menyadari bahwa kita telah memiliki status dan keberadaan yang berbeda dengan anak-anak dunia. Status kita adalah anak-anak Allah sekaligus memiliki keberadaan yang istimewa yaitu dilahirkan dari atas. Setiap orang percaya harus menyadari siapa dirinya; bahwa kita ini memiliki status dan kondisi yang berbeda dengan mereka yang tidak terpilih. Pertanyaan yang kita perlu persoalkan adalah: 
1. Apakah kita sungguh-sungguh telah hidup baru? 
2. Apa ciri-ciri hidup baru dalam Tuhan Yesus Kristus? 
Ciri-ciri hidup baru dalam Tuhan bisa dilihat di 2 Korintus 5:17 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Jadi dengan kata lain siapa yang hidupnya mempercayai Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan mengenakan teladan dari kehidupan Tuhan Yesus dan bersedia menyerahkan seluruh wilayah kehidupannya untuk dikuasai dan diatur oleh Tuhan Yesus maka ia adalah ciptaan yang baru didalam Tuhan.
Olehnya jangan orang merasa memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan jika belum bersedia mengenakan teladan dari kehidupan Tuhan Yesus dan bersedia menyerahkan seluruh wilayah kehidupannya untuk dikuasai dan diatur oleh Tuhan Yesus, artinya setiap detik hidup kita haruslah benar benar melakukan apa yang menyenangkan hati Tuhan.
Orang orang yang hubungannya belum benar dihadapan Tuhan bisa juga dilihat seperti didalam Lukas 18:14 "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Orang yang kelihatan beragama yang diwakili oleh orang Farisi, ternyata tidak dalam hubungan yang benar. Inilah yang sebenarnya harus diingatkan atau dibuka dengan sejujur-jujurnya, yaitu keadaan kita yang sebenarnya dihadapan Tuhan.

Mengapa hal kelahiran baru menjadi sangat penting untuk diperhatikan umat percaya secara intens karena jangan sampai nanti ternyata kita tidak dikenal oleh Tuhan Yesus pada saat kedatangan-Nya yang ke 2 kali, walaupun sekarang kita yakin bahwa kita pasti dikenal Tuhan untuk saat ini. 
Perhatikan perikop ayat sebelumnya tentang perumpamaan mengenai janda dan hakim yang tidak takut Tuhan. Di akhir perumpamaan ini, Tuhan Yesus menyebutkannya: “Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika AnakManusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” Iman di sini adalah keadaan kehidupan anak Tuhan yang memenuhi standard yang Tuhan Yesus kehendaki. Untuk mengerti maksud perkataan Tuhan ini haruslah dilihat pasal sebelumnya.

Dalam Lukas 17, Tuhan Yesus menyinggung mengenai keadaan manusia pada akhir zaman yang sibuk dengan kepentingan duniawi. Pada dasarnya keadaan manusia sekarang adalah tidak mengutamakan Tuhan dan kerajaan-Nya. Hal ini disebabkan karena mereka telah memiliki kerajaannya sendiri. Jadi, dalam teks ini menunjukan suatu kesimpulan dari apa yang telah dijelaskan pada kalimat sebelumnya. Apa yang dikatakan pada ayat-ayat sebelumnya merupakan ciri-ciri dari kehidupan baru dalam Tuhan Yesus. Pada prinsipnya, orang yang telah lahir baru adalah orang yang tidak mencintai dunia sama sekali. Kerinduannya adalah menyelesaikan Tugasnya sebagai anak anak Tuhan dengan melakukan kehendak-Nya dengan benar taat, setia dan setiap waktu siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang membawa hidupnya kepada kekekalan abadi bersama sama dengan Tuhan sampai selama lamanya di kerajaan-Nya.

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar