orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Dilahirkan menjadi ciptaan yang baru yang seperti Tuhan kehendaki bukan hanya melakukan suatu kegiatan rohani, dari seorang non Kristen menjadi Kristen atau dari seorang tidak bergereja menjadi anggota gereja, dari seorang yang tidak aktif dalam kegiatan gereja kini mulai aktif dalam kegiatan gereja.
Kegiatan rohani hanya memberi ciri orang beragama, sedangkan hidup baru dalam Tuhan sesuatu yang sangat berbeda. Dalam hal ini kita diingatkan agar tidak salah menilai diri sendiri. Jangan merasa ada dalam hubungan yang benar dengan Tuhan, padahal tidak.
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Yang kelihatan bersifat sementara (ngengat dan karat bisa merusak dan pencuri bisa mencuri serta membongkarnya). Yang tidak kelihatan bersifat kekal. Adalah suatu kemalangan kalau kita terbelenggu dengan apa yang kelihatan. Penghayatan ini membuat seseorang memiliki logika rohani, yaitu pola pikir yang berbasis atau berlandaskan kepada kehidupan yang akan datang yaitu mempersiapkan diri kepada hidup kekekalan di langit baru bumi baru yang Tuhan Yesus sediakan untuk pengikut-Nya yang sejati.
Keberadaan ini yang harus dihayati dengan sungguh-sungguh.
Kita akan gagal menjadi anak Tuhan yang berkenan kepada-Nya kalau tidak menyadari bahwa kita telah memiliki status dan keberadaan yang berbeda dengan anak-anak dunia. Status kita adalah anak-anak Allah sekaligus memiliki keberadaan yang istimewa yaitu dilahirkan dari atas. Setiap orang percaya harus menyadari siapa dirinya; bahwa kita ini memiliki status dan kondisi yang berbeda dengan mereka yang tidak terpilih. Pertanyaan yang kita perlu persoalkan adalah:
1. Apakah kita sungguh-sungguh telah hidup baru?
2. Apa ciri-ciri hidup baru dalam Tuhan Yesus Kristus?
Ciri-ciri hidup baru dalam Tuhan bisa dilihat di 2 Korintus 5:17 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Jadi dengan kata lain siapa yang hidupnya mempercayai Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan mengenakan teladan dari kehidupan Tuhan Yesus dan bersedia menyerahkan seluruh wilayah kehidupannya untuk dikuasai dan diatur oleh Tuhan Yesus maka ia adalah ciptaan yang baru didalam Tuhan.
Olehnya jangan orang merasa memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan jika belum bersedia mengenakan teladan dari kehidupan Tuhan Yesus dan bersedia menyerahkan seluruh wilayah kehidupannya untuk dikuasai dan diatur oleh Tuhan Yesus, artinya setiap detik hidup kita haruslah benar benar melakukan apa yang menyenangkan hati Tuhan.
Orang orang yang hubungannya belum benar dihadapan Tuhan bisa juga dilihat seperti didalam Lukas 18:14 "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Orang yang kelihatan beragama yang diwakili oleh orang Farisi, ternyata tidak dalam hubungan yang benar. Inilah yang sebenarnya harus diingatkan atau dibuka dengan sejujur-jujurnya, yaitu keadaan kita yang sebenarnya dihadapan Tuhan.
Perhatikan perikop ayat sebelumnya tentang perumpamaan mengenai janda dan hakim yang tidak takut Tuhan. Di akhir perumpamaan ini, Tuhan Yesus menyebutkannya: “Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika AnakManusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” Iman di sini adalah keadaan kehidupan anak Tuhan yang memenuhi standard yang Tuhan Yesus kehendaki. Untuk mengerti maksud perkataan Tuhan ini haruslah dilihat pasal sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar