Kamis, 17 Maret 2016

PERCAYA YANG BERKUALITAS


Yohanes 20:29
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Sebagai orang percaya yang belajar dewasa, kita tidak boleh menuntut bukti-bukti lahiriah dan pengalaman fisik maka barulah kita percaya akan keberadaan Tuhan.
Jangan seperti Tomas murid Tuhan yang percaya kepada Tuhan Yesus setelah mencucukkan jarinya ke lubang tangan bekas luka paku ditangan Tuhan Yesus

Tuhan sendiri mengajarkan bahwa kita harus percaya kepada-Nya walau tidak melihat (Yoh. 20:29). Dalam hal ini dibutuhkan iman atau percaya yang sungguh-sungguh. Dalam hal ini iman bukanlah perasaan yang terbangkitkan oleh tanda lahiriah, seperti misalnya pada waktu kita berdoa merasa merinding, kita melihat bayangan putih, ada cahaya dan lain sebagainya. Perasaan janganlah menuntut terus meminta tanda tanda lahiriah Tuhan hadir sehingga kita tidak mengalami Tuhan secara benar.
Tuhan Yesus sudah berjanji "dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Jadi hadirat Tuhan pasti akan memenuhi kita jika kita benar benar percaya sepenuhnya kepada DIA, walaupun tidak terjadi tanda tanda lahiriah, kita harus percaya Tuhan Yesus selalu hadir ditengah tengah kita orang orang yang percaya sepenuhnya kepada-Nya.

Pengalaman dengan Tuhan bukanlah pengalaman emosi semata-mata. Kita harus belajar teduh dan meletakkan emosi pada proporsinya. Namun demikian kita juga tidak boleh membunuh perasaan kita. Tuhan berkata kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa dan akal budi (Mat. 22:37-40). Kita harus berdoa dituntun oleh Roh Kudus agar kita mengerti akan kehendak-Nya atas kehidupan setiap kita.
Jadi jangan merasa Tuhan hadir hanya karena merasa merinding, sendu, mele­dak emosi dan lain sebagainya. Itu pengalaman emosi yang tidak dapat menjadi dasar pengalaman kita dengan Tuhan. Perasaan mudah berubah atau bersifat temporal, tergantung situasi dan tidak permanen. Kita harus melatih berjalan dengan iman bukan dengan penglihatan,
2 Korintus 5:7 "sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat"
Kita harus berani percaya walau kita tidak merasakan secara fisik. Tetap merasakan Tuhan hadir didekat kita, memikirkan Tuhan setiap waktu, sehingga kita selalu merasakan kehadiran-Nya didalam setiap waktu hidup kita tanpa dibuat buat oleh perasaan kita sendiri, Tuhan sendiri pasti akan berbicara didalam setiap hidup anak anak-Nya dan memberikan diri-Nya di untuk ditemukan, dirasakan oleh anak anak-Nya yang sungguh sungguh mencari Dia dengan segenap hati dan ingatlah bahwa Ia selalu menyertai setiap langkah hidup anak anak-Nya yang sungguh sungguh ingin hidup menurut kehendak-Nya.
Yeremia 29:13 "apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati".

Walau pun tidak memiliki pengalaman yang ajaib dan luar biasa dengan Tuhan, tetapi kita berani percaya maka itulah suatu hal yang berkenan dihadapan Tuhan. Kita harus ingat pernyataan Firman Tuhan: “berbahagialah yang percaya walau tidak melihat”. Membiasakan diri percaya dengan cara demikian akan mendewasakan iman. Inilah percaya yang benar. Untuk memiliki percaya demikian ini sukar, sebab jaman ini segala sesuatu membutuhkan atau menuntut bukti secara sains (ilmu pengetahuan). Mata manusia modern tidak bisa menerima “yang tidak terbukti menurut versinya”. Karenanya banyak orang gagal memercayai Tuhan, bahwa Dia sungguh-sungguh hidup,

2 Petrus 3:3-7 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
(4)Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
(5)Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
(6)dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
(7)Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

Inilah dunia akhir jaman yang menjadi semakin penuh dengan orang orang fasik. Kondisi ini rawan terhadap iman Kristen.
Jadi latihlah untuk memiliki Iman percaya yang teguh dan kuat didalam Tuhan. Mengisi hari hari kita dengan Firman Tuhan dan mengenakan pikiran dan perasaan Tuhan Yesus setiap waktu dan melakukan kehendak-Nya setiap hari didalam kehidupan kita.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar